KPU Provinsi Maluku Tunggu Surat dari Jaksa untuk Proses Pergantian Komisioner KPU Aru

AMBON, iNewsAmbon.id - Ketua KPU Provinsi Maluku Syamsul Rifan Kubangun mengatakan pihaknya masih menunggu arahan pusat terkait pergantian lima komisioner KPU Kabupaten Kepulauan Aru.

Kelima komisioner KPU Aru, saat ini sudah ditahan Jaksa setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi dana hibah Pilkada 2020.

Baca Juga

21 Caleg Pendatang Baru Raih Kursi DPRD Maluku, PDI Perjuangan Jadi Pemenang Pileg

Mereka adalah Mustafa Darakay (Ketua KPU Aru), Yoseph Sudarso Labok, Mohamad Aidir Kadir, Tina Jofita Putranubun, dan Kenan Rahalus.

“Meskipun ada penahanan terhadap komisioner KPU Aru, tahapan Pemilu di Kabupaten Aru disebut berjalan aman dan lancar,” kata Syamsul Rifan Kubangun, Jumat (19/1/2024).

Saat ini, KPU Maluku menunggu surat resmi dari aparat hukum terkait penahanan komisioner KPU Aru.

Baca Juga

Perolehan Suara Widya Pratiwi dan Tiga Petahana DPR RI Dapil Maluku Ini Sementara Unggul

Setelah mendapat surat resmi, KPU Maluku akan meneruskannya ke KPU RI untuk mendapatkan petunjuk dan arahan selanjutnya dalam pelaksanaan Pemilu 2024 di Aru.

Editor : Nevy Hetharia