Nirwan Umasugi kemudian mendatangi Ayub dan bertanya, “Kamu ini yang kemarin bermasalah ka?“.
Tak tunggu lama, Nirwan Umasugi memukul korban tepatnya di bagian wajah. Tidak hanya Pratu Nirwan Umasugi, rekan-rekan yang ikut bersamanya, turut menganiaya korban.
“Melihat anaknya dianiaya oleh anggota TNI, ibu saya berteriak meminta tolong. Akan tetapi bukannya menghentikan aksi premanisme yang dilakukannya, pelaku malah mengeluarkan pistol yang dibawa dan menodong ke kepala adik saya sembari berkata ‘beta bunuh ose’,” tutur Rey.
Melihat korban ditodongkan pistol, salah satu rekan korban bernama Samuel mencoba melerai aksi Nirwan Umasugi, namun dia juga menjadi korban pemukulan.
Korban Ayub Tatiratu sudah divisum saat mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku.
Berdasarkan hasil rontgen tulang lengan sebelah kanan korban terlepas dari sendi bahu.
Pihak keluarga juga memastikan akan menempuh jalur hukum hingga persoalan ini tuntas.
Editor : Nevy Hetharia