Mengenang Kepergian Sani Tawainella, Pesepakbola dan Inspirator Film Cahaya dari Timur, Beta Maluku

Novi P
Sani Tawainella dalam kenangan

Setelah malang melintang sebagai pemain, Sani kemudian memutuskan pensiun dan pulang ke kampungnya di Tulehu. Ia beralih profesi sebagai pelatih dan membina pemain-pemain muda.

Meski karier sepakbolanya tidak menjulang seperti dua rekan sekampungnya Dedi Umarella dan Imran Nahumarury. Nama Sani Tawainella spontan dikenal kembali pada tahun 2006 sebagai pelatih sukses di level nasional pada kejurnas sepakbola U-15 Piala Medco.

Pasalnya, Kaka Sani begitu sapaan akrabnya, sukses membawa tim sepakbola U-15 Maluku keluar sebagai juara turnamen Piala Medco 2006 di Jawa Barat. Di partai final Maluku taklukkan DKI Jakarta 4-3 melalui adu penalti di Stadion Jalak Harupat, kabupaten Bandung.

Luar biasanya kesuksesan Maluku jadi juara nasional sepakbola U-15 yang ditangani Sani Tawainella waktu itu, lantaran Ambon Maluku belum kondusif pasca kerusuhan sosial melanda daerah itu tahun 1999.

Sani saat itu, harus berjuang menafkahi keluarga di tengan situasi pasca konflik yang sulit serta mesti konsentrasi melatih para pemain U-15.Maluku dari dua komunitas yang bertikai di kerusuhan.

Dengan semangat serta motivasi yang tinggi dan pantang menyerah. Sani lantas memilih pemain U-15 Maluku ikut Kejurnas Piala Medco. Ia gabungkan para pemain dari komunitas Muslim dan Kristiani dalam satu tim. Perbedaan agama dan emosional komunitas akibat konflik dikesampingkan.

Editor : Nevy Hetharia

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network