86 Transaksi Aneh Jadi Pemicu Terbongkarnya Kasus Penggelapan Dana Bank Modern Express Ambon

aldi josua
Sidang kasus BPR Bank Moderen Ekspres di Pengadilan Negeri Ambon.

Siem menjelaskan, telah bekerja di Bank Modern sejak tahun 2017,  dan diangkat sebagai pegawai  tetap tahun  2018, sedangkan terdakwa Denny Frengklien Saiya, menjabat sebagai  Kasi Akunting Kantor Pusat Operasional (KPO) di PT BPR Modern Express,  dan Alexander Gerald Pieterz, selaku  staf pada PT BPR Modern Express.

Dihadapan ketua majelis hakim Harris Tewa, dibantu dua hakim anggota lainnya, Ia menyebut,  Juli  2020 menjabat sebagai ketua SKAI (Satuan Kerja Ausit Internal), lalu diberi tugas oleh pimpinan untuk melakukan audit internal terhadap uang di Bank Modern Express.

"Dari hasil audit, sejak awal ditemui ada dua transaksi saja yang tidak sesuai,  dari situ saya laporkan ke direktur utama yakni pak Yance Saija, untuk mengambil sikap lanjut," ungkap Siem 

Menemukan transaksi tidak sesuai neraca pada pembukuan bank, ia kemudian membentuk tim untuk audit dana pada bank tersebut.

"Pada saat audit baru ditemukan ada sekitar 68 transaksi tidak sesuai dengan neraca pada pembukuan bank, dan disitu kami ketahui siapa  yang lakukan, terdakwa Denny Frengklien Saiya, kemudian kami laporkan ke OJK Maluku," ungkapnya.

Siem juga mengaku pernah menghubungi terdakwa Denny untuk melakukan konfirmasi, yang kemudian diakui terdakwa. Bukan hanya itu, saksi Siem juga ditawarkan sesuatu untuk mau kerjasama dengan terdakwa, namun ditolak. 

Editor : Nevy Hetharia

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network