Basarnas Ambon Temukan Tiga Nelayan Hilang dari Pulau Banda di Saparua

Aldi Josua
Tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian selama tiga hari dan akhirnya menemukan tiga nelayan asal Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah yang terdampar di Pulau Molana, Kecamatan Saparua (Malteng), Rabu (12/6/2024).

AMBON, iNewsAmbon.id - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Maluku, Muhamad Arafah, mengumumkan bahwa tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga nelayan asal Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah, dalam kondisi selamat di Pulau Saparua.

"Setelah melakukan operasi SAR selama tiga hari, kami menerima informasi bahwa tiga nelayan asal Pulau Banda, yang sebelumnya dilaporkan hilang di sekitar perairan Laut Banda, ditemukan terdampar di Pulau Molana, Kecamatan Saparua," ujar Muhamad Arafah di Ambon, Rabu (12/6/2024).

Pada hari ketiga operasi, tim SAR gabungan mulai bergerak pada pukul 08:00 WIT menuju beberapa titik koordinat yang telah dihitung menggunakan SAR Maps.

Pencarian difokuskan pada koordinat 4° 55.110'S 128° 38.660'E, 4° 3.950'S 128° 38.660'E, dan 4° 3.950'S 129° 34.270'E untuk menemukan Rusdi Laucen (34), La Bambang (29), serta Rudi Ahmad (43).

"Tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian ketiga korban meskipun menghadapi cuaca yang cukup buruk," tambahnya.

Pada pukul 11:58 WIT, tim SAR gabungan menerima informasi dari keluarga korban bahwa ketiga nelayan tersebut telah ditemukan oleh masyarakat nelayan di sekitar perairan Pulau Molana.

"Mereka ditemukan oleh nelayan Saparua sekitar pukul 08:40 WIT, dengan jarak kurang lebih 79 Nautikal mil dari lokasi tim SAR gabungan. Mereka ditemukan dalam keadaan selamat," ungkapnya.

Seluruh korban berhasil dievakuasi oleh nelayan setempat dan dibawa ke RSUD Saparua untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Ketiga nelayan tersebut berangkat melaut menggunakan satu unit longboat pada tanggal 9 Juni 2024 sekitar pukul 06:00 WIT dari Desa Walling menuju Pulau Ay.

Namun, hingga Senin, 10 Juni, mereka belum kembali dan diduga hanyut terbawa arus laut akibat kerusakan mesin longboat.

"Kami mengingatkan para nelayan di wilayah pesisir untuk bijak dalam mengambil keputusan saat melakukan aktivitas di laut, mengingat perairan Maluku dan sekitarnya sedang mengalami cuaca buruk," tegasnya.

Dengan ditemukannya para korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, serta seluruh unsur tim SAR gabungan dikembalikan ke satuannya masing-masing.

Editor : Nevy Hetharia

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network