Pada Olimpiade Munich Jerman 1972 dan Monteal Kanada 1976. Juga diikuti oleh sprinter Carolina Riewpassa (atletik). Di dua momen itu Carolina turun di 100 meter dan 200 meter.
Lanjut di Olimpiade Los Angeles AS 1984, kembali sprinter keturunan Maluku wakili tim merah putih yakni Emma Tahapary. Emma turun di nomor 200 meter dan 400 meter putri.
Berikutnya pada Olimpiade Barcelona 1992, ada tiga atlet keturunan Maluku di ajang bergengsi itu. Yaitu Rexy Mainaky yang berpasangan dengan Ricky Subagja (ganda putra bulutangkis), Albert Papilaya (tinju) dan Helena Papilaya (judo).
Rexy/Ricky hanya sampai 16 Besar waktu itu. Sedangkan Albert Papilaya lolos hingga perempatfinal.
Pada Olimpiade Atlanta AS 1996. Di momen ini juga diikuti Rexy Mainaky dengan duetnya Ricky Subagja serta petinju La Paene Masara.
Saat di Atlanta 1996 inilah Rexy/Ricky berhasi persembahkan medali emas untuk Indonesia di nomor ganda putra. Sedangkan La Paene Masara terhenti di perempatfinal.
Talenta para atlet asal Maluku terus berlanjut. Pada Olimpiade Sidney Australia 2000, diikuti oleh sprinter Irene Trutje Joseph (atletik), juga La Paene Masara (tinju) serta Chinthya Tuwanakota (ganda putri bulutangkis dengan Etti Tantri), Marleve Mainaky (tunggal putra) dan Rexy Mainaky (ganda putra).
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait