Penjajakan ini dianggap penting oleh AMO untuk memastikan keberlanjutan kurikulum musik tradisional hingga jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Ini juga sejalan dengan visi Ambon sebagai kota musik.
Kurikulum mulok berbasis musik tradisional di Ambon dimulai dari tingkat SD dan SMP, di mana siswa diajarkan bermain alat musik etnik.
Alat musik yang diajarkan disesuaikan dengan potensi kebutuhan daerah, sumber daya manusia, dan lokasi geografis.
Untuk kelas 1-3, alat musik yang diajarkan adalah tifa dan suling bambu, kelas 4-6 belajar ukulele dan totobuang, sementara kelas 7-9 mempelajari totobuang dan hawaiaan.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait