"Peringkat Maluku harus naik pada PON XXII/2028 NTT-NTB. Terakhir, Maluku merosot pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut," singgung Lewerissa.
Pada PON XXI/2024, kontingen Maluku menempati peringkat ke-31 dengan raihan 2 medali emas, 3 medali perak, dan 8 medali perunggu. Sebagai perbandingan, Maluku pernah menempati peringkat ke-20 pada PON XVII/2012 di Riau dan PON XIX/2016 di Jawa Barat, serta peringkat ke-21 pada PON XX/2021 di Papua.
“Tugas utama pengurus KONI Maluku, memberikan pelayanan terbaik. Pembinaan tidak dapat dilakukan secara dadakan, harus terprogram dengan rencana berkesinambungan,” kata Gubernur, yang ingin olahraga Maluku bangkit dari keterpurukan melalui program yang realistis.
Gubernur menyampaikan pesan agar KONI Maluku membuat event olahraga jelas dan terukur. "Melakukan sinkronisasi progam dengan KONI Kabupaten/Kota, atlet, hingga memberikan penghargaan kepada atlet pelatih berprestasi," tandasnya.
Sementara itu, Ketum KONI Maluku M.A.S Latuconsina memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mempercayakan dirinya untuk memimpin KONI Maluku selama empat tahun ke depan.
“Kepercayaan yang diberikan akan menjadi amanah dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab dalam rangka mencapai tujuan organisasi KONI Maluku," ujar Latuconsina.
Menurutnya, KONI Maluku butuh dukungan penuh dari Gubernur dalam merealisasikan tugas dan tanggung jawab dalam memajukan dunia olahraga di daerah ini.
“Saya mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan bekerja keras untuk memajukan dan membangun organisasi ini dengan baik dalam rangka mengembalikan kejayaan olahraga Maluku,” harap Latuconsina, yang akrab disapa Sam.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait