Pemilik kapal, bernama Theo, melaporkan kepada Basarnas Ambon bahwa KM Sweet, berukuran 30 GT, berlayar dari Pelabuhan Perikanan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, pada Minggu (10/3/2024) malam sekitar pukul 20:30 WIT menuju Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tantui, Ambon.
Namun, pada Senin (11/3/2024) sekitar pukul 08:00 WIT, KM Sweet mengalami hilang kontak dan posisi terakhir diduga berada di sekitar Perairan Pulau Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah.
Pada Minggu (17/03/2024), tim sar gabungan yang menetap sementara di dermaga desa tehoru, kabupaten maluku tengah sejak hari keempat, melanjutkan operasi pencarian terakhir.
Menggunakan KN SAR Abimanyu, tim sar gabungan yang terdiri dari Basarnas, Lantamal IX, Polairud Polda Maluku, dan Keluarga korban bergerak menuju beberapa titik koordinat sesuai dengan perhitungan sar maps hari ketujuh, dimana area pencarian diperluas hingga 137 nautical mil (NM).
Hingga sore hari, upaya pencarian ketiga korban yang masih hilang tak juga menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Hasil evaluasi bersama tim sar gabungan, operasi Tim SAR Gabungan dinyatakan selesai dan ditutup.
Seluruh Unsur Tim Gabungan dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terimakasih.
Editor : Nevy Hetharia
KM Sweet ABK KM Sweet Laut Banda Tim SAR Gabungan Arsywandy Syahwal Hasan Nur Tualepe Imanuel Kresio Ririhena SUPM Waiheru Ambon SUPM Ambon Basarnas Ambon Pelabuhan Perikanan Banda Kabupaten Maluku Tengah Pelabuhan Perikanan Nusantara Tantui Ambon Pulau Nusalaut desa tehoru Tim SAR Kepala Basarnas Ambon Muhammad Arif Anwar
Artikel Terkait