Pencapaian fisik ini diimbangi dengan sasaran non-fisik berupa penyuluhan dan sosialisasi berbagai materi pengetahuan, seperti wawasan kebangsaan, bela negara, tanggap bencana, lingkungan hidup, pertanian, hukum, Kamtibmas, bahaya miras dan narkoba, KB kesehatan, stunting, posyandu dan posbindu Pattimura, bahaya terorisme dan radikalisme, keagamaan, peran orang tua dalam pendidikan anak, perikanan dan kelautan, peternakan, kehutanan, serta pelayanan kesehatan.
Selain sasaran fisik dan non-fisik, TMMD Ke-120 juga menyelesaikan beberapa program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat, seperti pembangunan tiga unit sumur bor di wilayah Kodim 1506/Namlea, rehabilitasi satu unit rumah tidak layak huni (RTLH), pembangunan dua unit MCK, pipanisasi, dan bantuan anak stunting di wilayah Kodim 1508/Tobelo.
Pangdam menekankan pentingnya memelihara semangat kebersamaan dan kemanunggalan TNI-Rakyat, serta menjaga semangat gotong royong sebagai warisan budaya bangsa yang sudah terbina dengan baik selama ini.
Ia juga mengimbau untuk menjaga hasil program TMMD agar manfaatnya dirasakan masyarakat dalam jangka waktu lama dan melakukan evaluasi menyeluruh untuk perbaikan pada TMMD mendatang.
“Terima kasih telah menjaga nama baik TNI dengan mempedomani delapan wajib TNI, sehingga dapat mempererat dan memperkokoh kemanunggalan TNI dan rakyat yang telah terjalin selama ini,” kata Pangdam.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait