SAKIT SEBELUM FINAL
Sementara itu, perjuangan atlet dayung putri Maluku di jenis RBS atau dayung pantai nomor coastal womens solo, Issa Behuku, patut dibanggakan.
Pasalnya, Issa yang meraih waktu tercepat di semifinal dan berpeluang merebut medali emas, pada saat malam sebelum final jatuh sakit.
"Issa Behuku terindikasi terkena DBD atau demam berdarah. Malam sebelum final, dokter periksa dia dan memintanya istirahat. Namun besok paginya dengan kondisi belum pulih benar, Issa nekat turun arena berjuang di pantai," ungkap sumber media ini dari Aceh, Minggu (22/9/2024).
Hasilnya, meski kurang sehat, Issa mampu merebut medali perak. Dia finish di urutan kedua nomor coastal womens solo dengan catatan waktu 3 menit 20,56 detik.
Issa juga meraih perak bersama tiga rekan pedayung putri di nomor kwartet Scull Womens dan juga medali perunggu pada nomor Single Scull Womens di Waduk Keuliling, Keureuweung Krueng, Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Nangroe Aceh Darusalam.
KURANG PERHATIAN
Sayangnya, perjuangan para atlet dan pelatih Maluku di arena PON XXI 2024 ini kurang diperhatikan oleh Ketua KONI Maluku, Murad Ismail yang juga mantan Gubernur petiode 2019 - 2024.
Beliau tidak pernah hadir saat pelepasan kontingen di Ambon maupun saat para atlet berjuang di arena PON Aceh - Sumut.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait