AMBON, iNewsAmbon.id - Ada pemandangan yang menyentuh perasaan manusiawi kita, itu terjadi di ajang PON 2024 Aceh - Sumut yang dialami atlet kempo Maluku saat upacara penghormatan pemenang dan pengalungan medali.
Hal itu dialami Thomas Marshel Murehuwey, atlet cabor kempo Maluku di nomor figther/randori yaitu Thomas Marshel Murehuwey pada kelas 55 kg putra.
Bagaimana tidak menyentuh hati? Thomas Marcel yang sebelum bertanding di arena kempo PON 2024, mengalami kedukaan anaknya meninggal dunia di Ambon.
"Medali perunggu yang diraih Thomas Marshel Murehuwey, dipersembahkan oleh beliau kepadanya anaknya. Yang satu minggu sebelum berangkat ikut pertandingan, anaknya meninggal dunia yaitu Niel Murehuwey," ungkap MC yang mengumumkan saat Thomas akan dikalungi medali, Kamis (19/9/2024).
Dalam video saat upacara pemberian medali kepada pemenang, terlihat Thomas Marshel Murehuwey membawa foto anaknya. Para hadirin beri aplaus, termasuk atlet peraih medali emas dan perak juga menyalami dan memeluknya.
"Perjuangan Thomas Marshel luar biasa. Kami bangga. Dia berjuang untuk Maluku di PON dalam suasana duka. Apresiasi dan hormat untuknya," ujar Ketua Pengprov Kempo Maluku, Anos Yermias kepada media ini, Minggu (22/9/2024).
Thomas Marshel mengulangi prestasinya meraih medali perunggu, karena di PON XX 2021 Papua dia juga peroleh hal yang sama.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait