Selain itu, ternyata pimpinan kontingen atau chief de mission (CDM) Sadali Ie, yang adalah Penjabat (Pj) Gubernur Maluku pun hanya hadir saat pembukaan PON XXI oleh Presiden Joko Widodo di Banda Aceh.
"Setelah ikut upacara pembukaan PON tanggal 9 September, besoknya ketua kontingen Maluku pulang ke Ambon dan tidak pernah balik lagi lihat para atlet hingga penutupan PON," tutur sumber media ini dari Aceh.
Untuk diketahui, kontingen Maluku di PON 2024 ini prestasinya anjlok. Hanya meraih 2 emas, 3 perak dan 8 perunggu berada di urutan 31 dari 38 provinsi.
Turun 10 tingkat dari peringkat PON XX 2021 Papua yakni urutan 21 dengan perolehan 5 emas, 4 perak dan 6 perunggu.
Dengan demikian, hasil PON XXI 2024 adalah prestasi terburuk kontingen Maluku selama 20 tahun terakhir.
Datanya pada PON 2008 Maluku peringkat 20 dengan perolehan 6 emas, 2 perak, 16 perunggu. PON 2012 duduki urutan 20 dengan 4 emas, 10 perak, 5 perunggu.
Di PON 2016 peringkat 20 dengan raihan 7 emas, 3 perak, 9 perunggu. PON 2021 urutan 21 dengan 5 emas, 4 perak, 6 perunggu dan PON 2024 urutan 31 dengan 2 emas, 3 perak, 8 perunggu.
Editor : Nevy Hetharia
Artikel Terkait